Ketika WordPress versi 2.6 muncul beberapa bulan lalu, dan saya coba di localhost, ada satu fitur yang membuat saya tidak jadi upgrade dan tetap menggunakan versi 2.5.1. Fitur ini buat saya sangat menyebalkan dan parahnya, tidak bisa dimatikan!
Fitur yang saya bicarakan adalah fitur post revision. Dengan fitur ini, setiap kali anda meng-edit sebuah postingan, maka WordPress akan membuat satu record di database yang isinya adalah postingan yang baru anda edit tersebut, bukannya benar-benar mengedit postingan itu.
Misalnya anda melakukan edit sebuah postingan sebanyak 5 kali, maka akan ada 5 record baru di database anda, walaupun anda hanya menambahkan satu huruf saja! Bayangkan kalau postingan itu adalah postingan yang panjang π Fitur ini buat saya sangat tidak efisien dan memboroskan resources. Database bisa menjadi sangat gemuk dengan sangat cepat.
Di forum WordPress di sini, terjadi debat antara para pengguna WordPress dengan seorang moderator WordPress yang cukup dikenal dengan nick Otto42 dan empunya blog ottodestruct.com. Anehnya si Otto bersikeras bahwa fitur ini tidak perlu dimatikan, dia berargumen bahwa dengan komputer yang makin canggih sekarang ini, database yang besar bukan merupakan sebuah masalah. Padahal, sebagai seorang programmer, saya memiliki paham bahwa walaupun komputer sangat canggih, efisiensi pemakaian resources untuk meningkatkan performa software adalah sangat perlu. Kalau bisa hemat kenapa harus boros? Dan saya yakin sebagian besar programmer berpendapat sama dengan saya.
Nah, untuk mematikan fitur Post Revision yang tidak berguna (bagi saya) ini, ada satu plugin WordPress bernama WP-CMS Post Control.
Selain dapat mematikan fitur Post Revision, plugin ini juga dapat menyembunyikan item-item yang tidak anda inginkan ketika anda menulis postingan. Misalnya anda tidak pernah menggunakan fitur “Excerpt” dan “Custom Fields”, maka kedua fitur itu dapat anda sembunyikan sehingga tampilan halaman untuk menulis postingan menjadi lebih “bersih”.
Oh ya, untuk memakai plugin ini, sesuaikan versinya dengan versi WordPress anda. Sekarang, setelah fitur Post Revision bisa dimatikan, akhirnya saya upgrade juga ke WordPress 2.7 :thumb5: