Lagi-lagi duit buat rokok! π‘ Kenapa ya banyak orang yang suka minta duit buat beli rokok? Saya tidak bermaksud menyudutkan perokok lho, tapi saya gak suka sama mental peminta-minta yang minta uang buat beli rokok.
Pernahkan anda berniat memberi uang (tips) kepada seseorang yang telah memberikan jasanya untuk anda, padahal sebetulnya anda tidak harus memberikan tips itu karena dia sudah dibayar oleh perusahaannya, dan anda telah membayar ongkos yang seharusnya anda bayar? Tapi sebelum kita beri tips itu, dia sudah minta duluan, jadinya bete dan niat untuk kasih tips sirna seketika?
Ceritanya, kemarin istri saya dan adiknya akan mengirim barang ke luar kota. Mereka minta jasa angkutan barang untuk mengambil barang-barangnya ke rumah. Perusahaan jasa angkutan ini ongkosnya termasuk mahal, mungkin karena barangnya diambil di rumah. Nah, setelah selesai mengangkut barang, 2 orang pekerja itu tiba-tiba bilang, “Mana duit rokoknya?”.
Adik iparku yang tadinya sudah siap uang 15 ribu buat ngasih ke mereka, karena kasihan sudah capek angkut-angkut barang (padahal gak banyak-banyak amat), saya bilangin sudah kasih 10 ribu saja. Padahal tadinya niat baik lho mau kasih lebih, tapi karena sikap mereka seperti itu, gak jadi deh. Bukan rejeki mereka? Ah, masih untung kan dikasih 10 ribu? Makanya seperti kata pengarang buku-buku motivasi, “Berilah, maka anda akan menerima.” Bukan “Mintalah, maka anda akan menerima”.
Ah, apa saya yang pikirannya negatif ya? Mungkin saja “uang rokok” itu sekarang sudah menjadi sebuah istilah. Mungkin mereka minta “uang rokok” padahal sebetulnya uang itu dipakai untuk makan? :noidea: