Lampu stopan berwarna merah, mobil saya pun berhenti. Lalu terdengar suara anak-anak berlarian, saya lihat dari jendela mobil, ada 3 anak kecil, satu perempuan dan dua laki-laki.
Yang perempuan terlihat yang paling besar, mungkin umurnya sekitar 10 tahunan. Tapi yang membuat hati ini sangat sedih, melihat anak laki-laki yang paling kecil, mungkin umurnya baru 2 tahun, lebih kecil dari anak saya yang 2,5 tahun. Anak laki-laki yang satu lagi lebih besar, mungkin sekitar 6 atau 7 tahun.
Anak perempuan menghilang entah ke mana, sementara anak yang paling kecil memegang kerincingan di tangannya, menangis π Anak lelaki yang lebih besar menggendongnya, lalu membawanya ke jendela mobil saya. Dari jendela mobil, saya cuma bisa melihat tangan anak yang paling kecil menggoyang-goyangkan kerincingan-nya (karena mobil saya cukup tinggi, bukan sedan).
Saya sudah sering melihat anak-anak kecil yang jadi anak jalanan di Bandung, dan kondisinya sangat memprihatinkan. Banyak anak kecil yang tidur di pinggir jalan di bawah panasnya matahari, dan banyak yang jadi peminta-minta. Karena sering melihat hal seperti ini, rasanya sudah biasa dan tidak ada perasaan khusus, cuma sekedar kasihan saja.
Tapi tadi, melihat anak paling kecil itu digendong anak yang lebih besar, yang entah siapanya, malam hari, dingin, dengan angin yang cukup besar, tanpa jaket atau mantel, dan menangis, rasanya hati ini pedih sekali, bukan cuma sekedar kasihan, tapi kasihan sekali. Saya bayangkan anak saya yang lebih besar dari dia saja di rumah masih suka manja dan rewel, bagaimana dengan anak yang lebih kecil?????!!!!!!!!
Sungguh saya tak habis pikir koq bisa orang tuanya membiarkan anaknya seperti itu? Kemana orang tuanya yang seharusnya bekerja? Se-desperate-desperate-nya, se-putus-asa-putus-asa-nya orang tua, rasanya tidak pantas memperlakukan anaknya seperti itu. Kalau anak-anak itu adalah korban penculikan, koq didiamkan saja?
Siapa yang salah? Pemerintah yang tidak dapat mengayomi rakyatnya? Orang tua? Masyarakat? Apakah saya dan anda juga salah? Atau semua pihak salah? Atau tidak ada yang bisa disalahkan?
Maaf, waktu nulis postingan ini kebayang anak kecil tadi, perasaan ini jadi campur aduk, sedih, kesel, marah, jadinya tulisannya seperti ini π₯