Beberapa tahun belakangan, bank-bank berlomba-lomba mengucurkan kredit konsumen, salah satu yang paling gencar adalah kartu kredit. Karena itu, membuat kartu kredit menjadi jauh lebih mudah daripada sebelumnya.
Selain kemudahan membuat kartu kredit, promosi gencar pun dilakukan oleh bank-bank penerbit kartu, seperti gratis iuran tahun pertama, fasilitas cicilan dengan bunga ringan, dan banyak sekali diskon menarik di toko, restoran dan merchant lainnya.
Saking mudahnya membuat kartu kredit, dan dengan iming-iming berbagai keuntungan memiliki kartu kredit itu, saya pun jarang menolak bila ada yang menawarkan untuk membuat kartu kredit, dan parahnya, aplikasi saya selalu disetujui. Lho, disetuju koq parah? Hehe.. baca terus deh 😀
Akhirnya saya punya cukup banyak kartu kredit. Di sini sedikit-sedikit masalah mulai masuk. Memasuki tahun ke-2, saya harus membayar iuran tahuan. Beberapa bank mengabulkan permohonan saya untuk pembebasan iuran tahunan itu, dengan catatan, kartu tidak boleh ditutup! Kalau kartu mau ditutup, iuran tahunannya jadi harus dibayar. 🙁 Wah, harus jadi pemegang kartu itu selamanya dong kalau tidak mau dikenakan iuran? Betul! Itu pun kalau permohonan pembebasan iuran saya disetujui, karena tidak semua bank memberikan pembebasan iuran tahunan begitu saja, ada beberapa bank yang mengajukan syarat untuk pembebasan iuran tahunan, misalnya saya harus melakukan pembelanjaan dalam jumlah tertentu (yang cukup besar) dalam 3 bulan ke depan :noidea:
Masalah berikutnya adalah bunga. Karena belanja menjadi sangat mudah, tinggal gesek kartu saja, pembelanjaan jadi kurang terkontrol. Segala ingin dibeli dengan pemikiran bayar saja dulu dengan kartu kredit, toh bayarnya bulan depan, bisa dicicil lagi, atau kalau lagi gak ada uang, bayar saja dulu pembayaran minimalnya (biasanya 10% dari total tagihan bulanan). Jadinya kena bunga deh 🙄 Dan bunga kartu kredit itu ajaib Jangan pikir menghitung bunga kartu kredit itu seperti menghitung bunga bank ya :talktohand: Mau tahu cara menghitung bunga kartu kredit? Lihat saja buku petunjuk kartu kredit Anda, atau cari di Google.. kemungkinan bakalan bikin kening berkerut deh :whistling:
Memang kesalahan murni ada di pihak saya, karena tidak mengontrol diri sendiri ketika berbelanja pakai kartu kredit. Tapi saya yakin banyak sekali orang yang mengalami seperti yang saya alami, berbelanja berlebihan. Lagipula, bukankah salah satu tujuan bank menerbitkan kartu kredit adalah demi mendapatkan keuntungan dari bunga? Maka dari itulah segala kemudahan kartu kredit dibuat. Saking mudahnya, banyak orang tanpa sadar terjerumus ke dalam hutang kartu kredit. Dan sekali lagi, pihak bank tidak salah sama sekali. Kan kita sendiri yang berbelanja, bank hanya memberikan fasilitas kreditnya.
Menurut saya, inilah bahayanya kredit konsumtif. Dan kartu kredit termasuk ke dalam kategori kredit konsumtif.
Satu per satu saya lunasi tagihan kartu kredit saya. Sekarang saya hanya punya 1 buah kartu kredit, yang bisa dipakai untuk transaksi online. Sisanya saya tutup semua. Kalau belanja sekarang saya bawa tunai atau pakai kartu debit. Ada duit beli, duit masih kurang ya nabung dulu, gak usah dipaksakan.
Memang, kadang ada perasaan sayang ketika masuk toko yang menawarkan diskon dengan kartu kredit tertentu, sedangkan saya sudah tidak punya lagi kartu kredit itu. Tapi kalau dipikir-pikir, diskon itu belum tentu seberapa lho. Kalau saya menggunakan kartu kredit, dan diskon yang saya dapatkan lebih besar dari iuran tahunan kartu kredit, mungkin masih ok lah, tapi kalau lebih kecil? Misalnya iuran tahunan kartu kredit adalah Rp 200 ribu, dan dalam 1 tahun saya hanya pakai kartu itu beberapa kali saja dan mendapatkan diskon total hanya Rp 50 saja, kan rugi Rp 150 ribu..
Kartu kredit memang punya nilai positif yang tidak dapat disepelekan, tapi juga ada negatifnya. Kebetulan bagi saya punya banyak kartu kredit itu lebih banyak negatifnya. Karena itu buat saya 1 kartu kredit saja sudah cukup, itu pun jarang dibawa, disimpan di rumah dan akan digunakan kalau emergency saja, dan untuk transaksi di internet.
Akhir kata, dengarkanlah apa yang dikatakan oleh Suze Orman, penasehat keuangan Oprah Winfrey:
Kalau Anda akan membeli sebuah barang menggunakan kartu kredit, dan Anda hanya mampu membayar tagihan minimum bulanan, berarti Anda tidak mampu membelinya.
Maksudnya.. jangan dibeli! :bye2: