Kemarin dapat kesempatan nonton film animasi terbaru dari Disney, judulnya Big Hero 6. Agak aneh ya judulnya, kenapa ada angka 6 di belakangnya? Nonton aja deh nanti juga tahu jawabannya hehe..
Film ini ceritanya berlokasi di sebuah kota campuran Amerika dan Jepang, yaitu San Fransokyo, tebakan saya sih gabungan antara San Fransisco dan Tokyo. Jelas tidak ada kota dengan nama itu di kehidupan nyata. Nama karakter utamanya pun bernuansa Jepang, Hiro Hamada dan kakaknya Tadashi, tapi tidak ada bahasa Jepang dalam film ini, semuanya berbahasa Inggris.
Ceritanya, Hiro dan Tadashi adalah dua kakak beradik yang jenius, dan menyukai robot. Keduanya bahkan sudah dapat membuat robot sendiri. Namun Hiro yang lebih kecil lebih senang membuat robot untuk diadu, dia suka ikut duel robot. Tadashi lalu mengajaknya supaya jangan ikut duel robot terus, tapi masuk ke universitas. Hiro lalu dikenalkan ke teman-temannya sesama penggemar ilmu pengetahuan dan teknologi, dan kemudian ditunjukkan sebuah robot buatan Tadashi bernama Baymax, yang fungsinya semacam nurse robot, robot untuk membantu menyembuhkan orang yang sakit. Karena suatu hal dimana Tadashi berhalangan, Hiro lalu berpetualang dengan Baymax dan merubahnya tidak hanya menjadi nurse robot, tapi menjadi robot yang hebat yang bisa berduel dan menjadi hero (pahlawan). Sinopsisnya cukup sekian ya 🙂
Animasi film ini dan gambarnya keren abiss! Ceritanya bagus, dan dijamin Anda bakalan tertawa terpingkal-pingkal menontonnya. Banyak adegan lucu di sepanjang film, kecuali ketika sudah mendekati akhir film lebih banyak seriusnya. Big Hero 6 dibuat oleh yang membuat film animasi terlaris Frozen, jadi dijamin bagus deh walaupun genrenya sangat berbeda dengan Frozen. Kalau tahun lalu saya ketiduran waktu nonton Frozen di bioskop, tidak demikian halnya kemarin waktu nonton Big Hero 6. Ya mungkin karena Frozen lebih ke genre untuk anak perempuan seperti Princess dan Barbie, sementara Big Hero 6 lebih ke action super hero.
Satu hal yang menarik buat saya, si Hiro ini agak mirip dengan Hiccup dari How to Train Your Dragon buatan DreamWorks. Cara Hiro “menunggangi” Baymax pun mirip dengan Hiccup menunggangi Toothless si naga hitam. How to Train Your Dragon juga merupakan film animasi sukses yang sudah dibuat sequelnya (How to Train Your Dragon 2), bahkan sampai dibuat serial TV-nya. Mungkin Disney terinspirasi oleh DreamWorks? 🙂
Pokoknya, jangan lewatkan film ini. Kalau masih ada kesempatan, nonton di bioskop saja supaya lebih asik. Anak-anak juga pasti suka juga sama Big Hero 6.
